GenPI.co - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memberikan penjelasan terkait kabar terbaru empat pekerja BTS yang sempat disandera KKB di Distrik Okbab, Pegunungan Bintang.
Empat orang yang merupakan pekerja proyek tower BTS PT IBS itu sempat menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata.
Fakhiri mengatakan empat pekerja proyek tersebut sudah bersama masyarakat di Distrik Okbab.
Mereka yang terluka akibat dianiaya KKB itu pun telah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas setempat.
“Pendarahan pada korban telah berhenti,” katanya dikutip dari Antara, Senin (15/5).
Sebanyak tiga karyawan PT IBS sempat mengalami luka akibat dianiaya oleh KKB dengan memakai senjata tajam.
Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di Distrik Okbab pun membantu melakukan pembebasan terhadap warga.
Fakhiri berharap kepada kepala distrik bisa menjalin komunikasi dengan anggota KKB yang melakukan penganiayaan tersebut.
Termasuk bertemu dengan salah satu pegawai PT IBS yang merupakan orang asli Papua dan menghindar ketika terjadi penganiayaan.
“Itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk mengambil langkah penyelamatan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News