GenPI.co - Polda Papua masih melakukan upaya meredam kasus pertikaian antarwarga di Nabire supaya tidak bertambah korban dan kerugian materi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kasus pertikaian tersebut saat ini ditangani oleh berbagai pihak.
“Konflik di Nabire ditangani secara serius oleh polisi, pemerintah daerah dan instansi terkait,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (8/6).
Konflik di Nabire berupa pertikaian antar suku Mee dengan Suku Dani karena dipicu masalah pencabutan plang tapal batas lokasi tanah adat di Kampung Urumusu,
Pencabutan plang tapal batas tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIT pada Senin (5/6) lalu.
Dalam peristiwa pertikaian itu, dua orang dari Suku Mee meninggal dunia dengan luka panah dan bacokan senjata tajam.
Ignatius meminta kepada warga terutama di Nabire dan beberapa kabupaten terdekatnya supaya menahan diri.
“Kami minta supaya warga tidak melakukan aksi yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tuturnya.
Dia juga mengimbau supaya warga di Papua Tengah tetap tenang dan tidak posting video kebakaran yang bisa memicu kemarahan masyarakat.
“Kami imbau tidak posting video kebakaran karena punya potensi memberi dampak negatif akibat konten video itu,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News