GenPI.co - Seorang anggota TNI AD bernama Kopda Benyamin Masela mengalami luka tusuk setelah menjadi korban penganiayaan sejumlah orang di Ambon.
Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan salah satu terduga pelaku diketahui bernama Bryan.
“Bryan dan sejumlah temannya melarikan diri setelah melakukan penusukan terhadap korban,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (5/7).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di sekitar Lapangan Merdeka Ambon sekitar pukul 01.40 WIT pada Selasa (4/7).
Korban diketahui merupakan anggota Provist-1 Denma Kodam XVI/Pattimura Ambon. Polisi telah memeriksa satu orang saksi bernama Silva Tan (30), seorang penjual rokok.
Dari keterangan saksi, kronologis peristiwa bermula ketika korban dalam kondisi mabuk membeli rokok dan membayar dengan uang Rp 50 ribu.
Kemudian Bryan dan beberapa temannya yang berada di dekat lokasi memberikan kode kepada saksi dan mengatakan supaya memberi pengembalian uang Rp 20 ribu.
Tetapi Silvi Tan tetap mengembalikan uang Rp 30 ribu sesuai dengan harga rokok yang dibeli oleh korban.
Korban selanjutnya pergi meninggalkan warung. Tak berselang lama kemudian terjadi peristiwa keributan.
Setelah itu, saksi melihat korban tergeletak bersimbah darah. Sedangkan para pelaku langsung melarikan diri.
“Korban mengalami dua luka tusuk pada paha kanan dan telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News