GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut paling sesuai untuk mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan.
Meski kedua figur memiliki basis pendukung yang berbeda sikap politik, namun Erick dan Anies dianggap menarik perhatian generasi internet dalam konteks demokrasi digital.
Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menyebut ada beberapa hal yang melatarbelakangi hal tersebut.
Pertama, elektabilitas Erick Thohir setiap hari cukup melejit, terutama di media sosial.
Menurut Bambang, tim media sosial Erick Thohir cukup bagus dalam mengemas capaian kinerja dengan berbagai konten kreatif di media sosial.
"Selain sebagai edukasi politik, konten tersebut bisa mendongkrak citra politik Erick Thohir di mata warganet," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (8/7/2023).
Bambang mengatakan hal yang sama juga terjadi pada tim media sosial Anies Baswedan.
"Tim media sosial Anies dinilai sangat aktif menyajikan konten progresif ala milenial," katanya.
Kedua, Erick Thohir mewakili sosok muda Nadhliyin yang tentu memiliki basis kaum muda terbesar saat ini.
Hal yang sama terjadi dengan Anies Baswedan yang memiliki basis massa dari kaum muda Islam modern dan kalangan cendekiawan muda.
"Artinya dalam konteks demokrasi digital, kedua indikator tersebut bisa menambah daya dobrak pasangan Anies Baswedan dan Erick Thohir, sehingga bila disatukan akan menjadi pasangan capres cawapres muda yang cukup kuat," terangnya.
Namun, imbuh Bambang, kendala terbesarnya adalah menyatukan pendukung dan sukarelawan dari kedua tokoh ini, mengingat sejak pilpres sebelumnya ada perbedaan haluan politik.
"Lain hal kalau nanti Pilpres 2024 kedua figur muda ini bisa disatukan, maka ini bisa menjadi salah satu wujud kandidasi politik digital terbaik di Indonesia saat ini," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News