GenPI.co - Masa tanggap darurat bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor di Lumajang, Jawa Timur tak diperpanjang.
Sekda Lumajang Agus Triyono mengatakan masa tanggap darurat yang dilakukan selaman 14 hari telah terlaksana dengan baik.
“Alhamdulilah tugas kemanusiaaan telah kami lakukan,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (22/7).
Dalam penanganannya, berbagai pihak dilibatkan. Mulai dari Pemkab Lumajang, TNI dan Polri serta sejumlah sukerelawan.
Penanganan dampak bencana dilakukan, termasuk perbaikan sarana infrastruktur yang sempat rusak akibat terjangan banjir lahar dingin dan tanah longsor.
Agus mengungkapkan kondisi wilayah yang sebelumnya terdampak bencana saat ini telah jauh lebih baik.
Meski diakuinya masih ada sejumlah catatan dalam proses pembersihan material banjir lahar dingin maupun perbaikan infrastruktur yang rusak.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana selama masa tanggap darurat.
Agus mengatakan bencana banjir lahar dingin Semeru dan tanah longsor berdampak pada tujuh kecamatan.
“Kerusakan yang ditimbulkan ada 26 rumah, satu sekolah, satu masjid, dua tempat usaha, empat tanggul serta enam jaringan listrik,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News