GenPI.co - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono memastikan tidak ada polisi yang menginjak tempat untuk salat di Masjid Raya Sumbar.
Hal tersebut merespons terkait beredarnya video yang dinarasikan polisi masuk area suci Masjid Raya Sumbar di sela pengawalan unjuk rasa di Padang pada Sabtu (5/8) sore.
Suharyono mengatakan kawasan yang dimasuki polisi dalam video yang beredar itu merupakan tempat yang digunakan untuk warga tidur.
“Jadi video yang beredar yang menyebut polisi ke area suci masjid itu tidak benar,” katanya dikutip dari Antara, Senin (7/8).
Suharyono kembali menjelaskan tempat yang dimasuki polisi itu bisa digunakan untuk warga istirahat dan kegiatan pemerintah provinsi.
“Itu bukan tempat suci seperti yang dinarasikan dalam video yang bereda luas. Tetapi aula pertemuan,” tuturnya.
Suharyono juga menyampaikan warga dari Pigogah Nagar Air Bangis yang unjuk rasa selama enam hari di Kota Padang telah diantar pulang.
“Semua warga yang tidur dan menginap sementara di Masjid Raya Sumbar sudah kami pulangkan,” tuturnya.
Sementara, Pengurus Harian Mesjid Raya Sumbar Rizardi Maarif mengungkapkan lokasi yang didatangi polisi itu memang aula untuk perkumpulan.
“Itu bukan tempat salat. Aula yang biasa digunakan untuk tempat pertemuan itu memang diberi karpet karena untuk warga tidur,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News