GenPI.co - Polisi mengumumkan hasil tes DNA yang menyebutkan dua bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat setelah satu tahun dilahirkan adalah 99,9 persen benar.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan tes DNA tersebut dilakukan di Puslabfor Bareskrim Polri dan telah keluar hasilnya.
“Memang fix 99,99 persen anak tersebut tertukar dari data yang diberikan Kapuslabfor,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (26/8).
Dalam kasus ini polisi juga melakukan serangkaian penyelidikan, dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk seluruh perawat dan bidan di rumah sakit saat dua ibu itu melahirkan.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh perawat dan bidan pada saat kejadian di rumah sakit,” tuturnya.
Pengungkapkan kasus ini setelah pasangan orang tua asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani (52) melapor ke Unit PPA Polres Bogor pada 10 Agustus 2023.
Siti Mauliah melahirkan secara caesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022 silam. Dia saat itu masih menyusui bayi yang dilahirkan.
Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho mengatakan pada hari kedua setelah melahirkan, kliennya merasakan ada beberapa perbedaan dengan bayi yang disusuinya saat hari pertama.
Salah satunya yakni pada bagian rambut yang tampak lebih lebat. Pada saat hendak pulang, kliennya sempat menanyakan ke perawat di rumah sakit itu.
Tetapi suster yang melayaninya menjelaskan kalau hanya gelang bayi saja yang tertukar dengan bayi lainnya.
“Alasan rumah sakit hanya tertukar gelangnya, sampai berlarut setahun ini,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News