GenPI.co - Sebanyak 39 KK warga Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan masih mengungsi karena takut ketika terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB.
Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hadiyanto mengatakan 39 kepala keluarga dari Distrik Dekai tersebut masih mengungsi di empat lokasi.
“Para pengungsi ini sebelumnya tinggal di daerah pinggiran Kota Dekai. Warga takut dampak kontak tembak,” katanya dikutip dari Antara, Senin (18/9).
Adapun empat lokas pengungsian yang digunakan yakni di SMKN 1 ada sebanyak 15 KK, kompleks Pasem Km2 dan kompleks Silimo masing-masing 5 KK.
Kemudian sisanya yakni 14 kepala keluarga yang mengungsi sementara di kompleks Perumahan Sosial Km4.
Heru mengungkapkan ada sebagian pengungsi yang meninggalkan tempat pengungsian karena memilih tinggal sementara di rumah kerabatnya yang dirasa lebih aman.
Tetapi juga ada yang memilih tetap bertahan, salah satunya di kompleks Perumahan Sosial KM4. Bahkan ada yang telah membangun rumah.
Heru menyampaikan jajarannya telah menyalurkan bantuan terutama logistik untuk warga pengungsi serta memastikan kondisi kesehatannya.
Heru juga menjelaskan mengenai kabar yang menyebut seorang anak balita meninggal di tempat pengusian.
“Dari laporan, ada anak sakit dari Logpon. Kemudian dibawa ke RSUD Dekai dan meninggal dunia. Kami membantu menguburkannya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News