GenPI.co - Polda Papua menambah kekuatan untuk pembersihan menyeluruh KKB di Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan KKB yang berulah dengan motif merdeka itu hanya melakukan pengancaman dalam bentuk membunuh dan tindakan kriminal.
Menurut Mathius, penegakan aturan harus dilakukan dengan cara penambahan personel ke wilayah itu dan tidak membiarkan ulah dari KKB tersebut.
“Penegakan aturan harus segera dilakukan. Terlebih mulai Oktober nanti sudah masuk persiapan Pemilu 2024,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (20/9).
Para pelaku yang berulah di Oksibil belum lama ini menyatakan sebagai Kodap 35 Bintang Timur. Ini merupakan KKB baru pecahan dari kelompok di Kiwirok yang saat ini semakin kondusif.
Mathius menyampaikan ketika dilakukan pengejaran di Oksibil, maka para KKB ini akan melarikan diri dan mengganggu distrik di sekitarnya.
“Kalau aparat keamanan lengah, itu akan berulang lagi,” tuturnya.
Mathius menyampaikan keprihatinannya karena maraknya penyerangan KKB dan simpatisannya terhadap warga sipil merusak fasilitas umum.
Sebelumnya KKB kontak tembak dengan Satgas Damai Cartenz di Serambakon hingga menyebabkan Bruptu Agung gugur pada Senin (18/9).
Kemudian sore harinya warga mengalami luka tembak karena diserang KKB di Kampung Oksop. Selanjutnya, Selasa (19/9) pagi kelompok tersebut menembaki seorang ASN.
“Kondisi dan situasi di Oksibil saat ini relatif terkendali. Aparat keamanan bersiaga,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News