GenPI.co - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai pimpinan PSI berharap ada efek Jokowi atau "Jokowi’s effect" terkait keputusan menunjuk Kaesang Pangarep menjadi ketua umum.
Denny JA mengatakan Kaesang Pangaerap belum ada tiga hari menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia. Selain itu juga belum pernah menduduki jabatan publik.
“Dia juga belum ada jabatan teras partai politik. Mengapa pimpinan PSI memilihnya, jawabnya hanya satu frase, berharap Jokowi’s effect,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (26/9).
Denny JA mengungkapkan mengenai survei periode Mei-September 2023 yang dimiliki LSI. Dari data itu menyebut perolehan suara PSI tak pernah lebih dari dua persen.
Sedangkan supaya bisa lolos ambang batas parlemen, PSI butuh minimal empat persen, sehingga masih kekurangan sekitar dua persen lagi.
“Sementara, tingkat kepuasan publik pada Jokowi cukup tinggi. Sekitar 80 persen. Maka, PSI harap dengan manuver memilih Kaesang sebagai ketum, mendapat efek Jokowi,” tuturnya.
Denny JA memperkirakan sekitar 2 sampai 5 persen dari seluruh pendukung Jokowi akan mengalir ke Partai Solidaritas Indonesia.
Dia menilai adanya tambahan suara dari efek Jokowi itu akan membuat PSI mendapat minimal empat persen dukungan rakyat pada Pileg 2024 mendatang.
Denny mengatakan PSI melakukan perubahan strategi dengan merasuk lebih jauh supaya bisa mendapat efek Jokowi.
“PSI menghadirkan Jokowi tidak lagi ideologi saja. Namun juga biologi. Anak biologis dari Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi ketua umum,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News