GenPI.co - Aparat gabungan masih terus mencari pendulang emas sesuai peristiwa penyerangan KKB yang menyebabkan tujuh orang tewas di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Pencarian pendulang emas tersebut dilakukan oleh tim dari Polres Yahukimo, Satgas Damai Cartenz dan Brimob Polda Papua.
Kapolda Papua Mathius Fakhiri mengatakan upaya pencarian ini kepada para pendulang yang melarikan diri saat terjadinya penyerangan KKB pada Senin (16/10) lalu.
“Sampai saat ini ada 52 orang yang ditemukan. Dari jumlah itu, sebanyak tujuh di antaranya yang meninggal dunia,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (20/10).
Fakhiri juga telah meminta Kapolres Yahukimo supaya melalukan pertemuan dengan tokoh masyarakat guna mengimbau warga tidak melakukan pendulangan untuk sementara.
“Aktivitas pendulangan supaya dihentikan sementara untuk menghindari adanya korban,” tuturnya.
Dia mengungkapkan kelompok yang melakukan penyerangan itu merupakan KKB yang sering berulah di Kabupaten Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.
Kelompok ini memiliki pola setelah melakukan penyerangan di Nduga kemudian berpindah ke Yahukimo atau Pegunungan Bintang.
Fakhiri mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan ini untuk penegakan hukum.
“Kami akan melakukan penegakan hukum, supaya wilayah itu bisa kembali kondusif,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News