GenPI.co - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto enggan untuk membeberkan kartu truf para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Gibran cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hasto mengatakan kalau pihaknya menghormati dan sayang terhadap seluruh ketua umum partai politik, sehingga tidak mau mengungkapkan mengenai kartu truf itu.
“Kami kan sayang pada seluruh ketua umum, menghormati bahwa demokrasi tanpa partai politik tidak bisa,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (3/11).
Menurut Hasto, dalam mengambil suatu keputusan politik, kedaulatan partai mengambil peran yang sangat penting.
Sebab partai politik merupakan cerminan bagaimana rakyat mengasosiasikan mengenai diri pribadinya dengan hal ideal yang diperjuangan partai dalam berdaulat.
Hasto menyampaikan apa yang dilakukannya merupakan bagian imbauan moral. Demokrasi yang sehat juga harus dijaga dengan tidak melakukan intervensi.
“Jangan berbicara tidak melakukan intervensi, tapi pada praktiknya, misalnya penuh berbagai upaya,” tuturnya.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya merespons terkait pernyataan Hasto mengenai dukungan ke Gibran menjadi cawapres Prabowo karena ketua umum parpol KIM tersandera.
Ahmad Muzani mengatakan kalau dirinya tidak mengetahui terkait siapa yang ditekan atau kasus apa pada kartu truf itu.
“Saya tidak tahu siapa yang ditekan, siapa pula yang menekan. Mas Hasto hanya menyebut dalam di bawah tekanan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News