GenPI.co - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid telah mengumumkan beberapa nama yang telah bergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud.
Adapun nama-nama tersebut antara lain, Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud, Prabu Revolusi, Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto dan Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis.
Selain itu, ada Denon Prawiraatmadja, yang ditunjuk sebagai Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud.
Tugas Deputi 247 TPN Ganjar-Mahfud sangat strategis, karena mencakup penyiapan logistik, dukungan transportasi, rekrutmen saksi, dan pengamanan hasil Pilpres.
Ditunjuk sebagai Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud, Denon Prawiraatmaja pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung operasional TPN Ganjar-Mahfud dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Kami siap 24 jam 7 hari seminggu untuk mensupport TPN Ganjar-Mahfud dalam Pemilu Presiden 2024 mendatang," kata Denon Prawiraatmaja di Jakarta, baru-baru ini.
Denon Prawiraatmaja menyatakan bahwa Deputi Operasi 247 sudah bersiap sebaik mungkin untuk mulai bekerja segera setelah pengumuman penetapan Capres-Cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami siap bekerja begitu KPU mengumumkan penetapan Capres dan Cawapres tanggal 14 November 2023 mendatang," jelas Denon Prawiraatmaja.
Perlu diketahui, bahwa pemilik nama lengkap Denon Berriklinsky Prawiraatmadja, ini merupakan seorang pengusaha nasional yang bisnisnya berfokus di bidang transportasi udara.
Pria yang lahir pada tanggal 17 September 1972 ini menjabat sebagai CEO Whitesky Group, yang mengelola Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma setelah berhasil mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras.
Prestasinya juga mencakup peran sebagai Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk periode 2022-2025.
Denon Prawiraatmaja merupakan lulusan Universitas Trisakti, dengan meraih gelar dari jurusan Arsitektur pada tahun 1998.
Pada tahun 2000, nasib membawanya bertemu dengan pemilik Indika Group, Agus Sudwikatmono, dan mereka mulai menjalankan bisnis digital bersama.
Indika Group sendiri merupakan perusahaan yang bergerak luas di sektor energi dan pertambangan.
Hal itulah yang membuat Denon Prawiraatmaja mulai melihat peluang bisnis baru di industri penerbangan, khususnya dalam penyediaan helikopter untuk mengangkut produk hasil pertambangan.
Hal itu menjadi dorongan awal bagi Denon untuk terlibat dalam bisnis penerbangan di Indonesia.
Denon Prawiraatmaja pun mengambil pendidikan tambahan, khususnya di bidang manajemen penerbangan, dengan mengikuti program di Helicopter Association International di Miami pada 2010, dilanjutkan di Texas pada 2011, dan California pada 2014.
Sambil terus menambah pengetahuan, Denon Prawiraatmaja mengambil langkah besar dengan mengakuisisi PT Kura-Kura Aviation pada tahun 2010, yang kemudian diubah namanya menjadi Whitesky Aviation.
Pada awal berdirinya, Denon Prawiraatmadja hanya memiliki sekitar 30 karyawan dengan latar belakang beragam.
Hingga tahun 2018, Whitesky Aviation diketahui memiliki 120 karyawan, 5 pesawat fixed wings, dan 6 helikopter.
Selain menjabat sebagai CEO Whitesky, Denon Prawiraatmaja juga menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Bidang Perhubungan sejak Januari 2016 hingga saat ini.
Kini, ia bekerjasama dengan rekannya di Kadin, Arsjad Rasjid yang sudah ditunjuk sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
"Mas Arsjad Rasjid mengajak saya bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud. Karena memiliki pilihan yang sama soal figur Capres-Cawapres, tawaran tersebut saya terima. Di TPN Ganjar-Mahfud ini saya atas nama individu, tidak ada kaitan Inaca dan Kadin," ungkap Denon Prawiraatmaja.
Sebagai lulusan Universitas Trisakti Jakarta tahun 1998, Denon Prawiraatmaja berharap bahwa dalam pemilihan presiden, akan terpilih kepemimpinan nasional yang mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya juga berharap reformasi demokrasi yang digaungkan sejak 1998 dengan perjuangan korban jiwa mahasiswa Tri Sakti terus berlanjut," kata Denon Prawiraatmaja.
"Sebagai pengusaha menginginkan adanya dukungan iklim usaha melalui kebijakan-kebijakan yang berdasarkan kajian ekonomi," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News