Ganjar: Akses Pekerjaan dan Internet di NTT dengan Pulau Jawa Tidak Sama, Ini Faktanya

13 Desember 2023 13:40

GenPI.co - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut akses pekerjaan dan internet di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak sama dengan Pulau Jawa.

“Saya berjalan ke NTT. Kami ketemu dengan masyarakat yang ada di sana. Pak Ganjar, kenapa kami anak muda tidak mudah mendapatkan akses pekerjaan, padahal itu hak kami. Kenapa kemudian kami kesulitan untuk mendapatkan akses internet karena kami butuh belajar. Tidak sama dengan di Jawa,” kata dia, dalam debat capres di KPU Jakarta, Selasa (12/12).

Visi Ganjar menginginkan pemerataan pembangunan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA:  Soal Hasil Survei, Ganjar Pranowo: Masih Ada Waktu Tingkatkan Elektabilitas

Hal ini didasarkan pada perjalanan kampanyenya bersama cawapres mahfud MD yang dimulai dari Merauke dan Sabang.

Ganjar mengaku bertemu dengan pemuda setempat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan kesulitan akses internet untuk belajar di NTT.

BACA JUGA:  PDIP: Penerus Ideologis Jokowi Hanya Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Ganjar mengaku perjumpaan ini memberinya ide untuk menyediakan fasilitas internet gratis untuk para pelajar.

Hal ini sebagai salah satu langkah menuju pemerataan pembangunan SDM di Tanah Air.

BACA JUGA:  Demokrasi di Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Ganjar: Mesti Kita Tegakkan dan Sikat Korupsi!

Dosen Ekonomi dan Peneliti untuk isu korupsi dan good governance, FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zuhairan Yunmi Yunan, membeberkan pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta jiwa atau 77,02 persen dari jumlah penduduk berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII).

Akan tetapi, ada sekitar 23% warga yang sama sekali belum dapat mengakses internet.

Survei APJII menunjukkan kontribusi pengguna internet sebagian besar berada di Pulau Jawa (43,92%), Sumatera (16,63%), dan Sulawesi (5,53%).

Adapun pulau lainnya penggunaan internet di bawah 5%, ini meliputi Kalimantan (4,88%), Nusa Tenggara (2,71%), Papua (1,38%), Bali (1,17%), dan Maluku (0,83%).

Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menjelaksna penggunaan internet di NTT jauh tertinggal dibandingkan dengan provinsi lainnya.

Tingkat penetrasi internet di Indonesia Timur pada 2023, Nusa Tenggara mencapai 3,65% atau lebih tinggi dari internet di Maluku dan Papua yang mencapai 1,09% dan 1,65%.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co