GenPI.co - Ketua MPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy menduga ada penargaten operasi agar pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tidak lolos putaran 2 Pilpres 2024.
Rommy mengatakan dugaan adanya operasi tersebut karena munculnya sejumlah kejadian yang menimbulkan keraguan terhadap netralitas aparatur negara pada Pemilu 2024.
“Sepandai-pandainya orang menutupi bangkai, akan bau juga. Kemudian di lapangan, muncul fenomena-fenomena,” katanya.
Hal tersebut dikatakan Rommy dalam video di Youtube di akun Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, 26 Desember 2023.
Rommy mengungkapkan fenomena tersebut di antaranya berupa pencabutan billboard atau alat peraga kampanye capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ketika akan datang ke suatu daerah.
“Kami melihat, Mas Ganjar ke Pontianak disusul ke Pontianak. Ganjar ke Lampung, disusul. Ganjar ke Papua, disusul (Presiden Jokowi) main sepak bola di Papua,” ujarnya.
Dia menduga sejumlah peristiwa tersebut seperti ada pembuntutan dan penargetan operasi supaya Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tidak lolos putaran 2 Pilpres 2024.
“Sepertinya paslon capres nomor 2 ini memang memilih, kalau bisa yang lolos itu bukan Ganjar. Tetapi Anies,” katanya.
Rommy menambahkan dugaan operasi ini kemudian dikonstruksikan oleh hampir semua lembaga survei.
“Itu yang hari ini dikonstruksikan oleh hampir semua lembaga survei yang dibayar pihak nomor 2 itu,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News