Disinggung Ganjar, Prabowo Jelaskan Alasan Beli Alutsista Bekas

08 Januari 2024 13:40

GenPI.co - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto membeberkan alasan pembelian pesawat tempur bekas saat memimpin Kementerian Pertahanan.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mempertanyakan kebijakan Prabowo sebagai Menhan mengenai pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) khususnya pesawat tempur bekas.

Prabowo menegaskan pembelian pesawat tempur bekas itu menitikberatkan pada usia pakai, bukan dari status bekas atau tidaknya pesawat tempur.

BACA JUGA:  Ganjar Bicara Redefinisi Politik Luar Negeri Bebas Aktif, Ini Penjelasannya

“Alat perang itu usianya kurang lebih 25 sampai 30 tahun, pesawat terbang, kapal perang, dan sebagainya. Jadi, bukan soal bekas atau tidak bekas, tapi usia pakai, kemudaan,” kata Prabowo saat debat ketiga capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

Prabowo menilai apabila negara membeli pesawat tempur yang baru, maka akan memakan waktu yang lebih lama.

BACA JUGA:  Debat Ketiga Pilpres Angkat Isu Pertahanan dan Keamanan, Ini Visi 3 Pasangan Capres

Padahal Indonesia membutuhkan kemampuan pencegahan (deterrent) terhadap serangan.

“Kalau kita beli baru, datangnya, Pak, baru 3 tahun dan operasionalnya itu baru 7 tahun. Nah, sementara 3 sampai 7 tahun ini kita perlu deterrent, kita perlu kemampuan. Itu maksudnya latar belakang. Saya kira itu yang bisa saya jelaskan, tapi waktu yang singkat tidak cukup,” papar dia.

BACA JUGA:  Ini Penampilan Capres dan Cawapres di Debat Ketiga Pilpres, Ada yang Formal sampai Pakai Jaket Ala Film Top Gun

Prabowo lalu mencontohkan akuisisi pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar.

“Itu usia pakainya masih 25 tahun, Pak (Ganjar). Dan teknologi ini mengarah kepada yang lebih canggih. Kita menuju ke yang canggih, yang terbaru,” tegas dia.

Prabowo menjelaskan kebijakan pengadaan alutsista tidak dapat dijelaskan secara lengkap dalam forum yang waktunya terbatas seperti debat pilpres.

"Oh, tidak bisa, saya tidak dikasih waktu, jadi anda tidak fair (adil), anda minta kasih penjelasan begitu rumit, tetapi waktu saya terbatas," imbuh Prabowo dalam debat ketiga pilres ini.

Menurut Ganjar, Prabowo semestinya mampu menjelaskan di atas panggung debat data-data terkait kebijakan pertahanannya.

Sebelumya, Prabowo sempat menilai data yang disampaikan Ganjar dan Anies kepada dirinya keliru.

"Jadi, banyak data, mungkin niat Bapak baik, mungkin tim Bapak, staf Bapak keliru memberi masukan," tutur Prabowo.

Ganjar dan Anies dalam sesi debat ini kompak mengkritik pembelian alutsista bekas Prabowo.

Mereka menilai penggunaan alutsista bekas berisiko terhadap keselamatan prajurit.

"Tentunya, pastinya, kita mau yang terbaik untuk prajurit kita," jelas Prabowo.

Tema debat pilpres ini meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co