GenPI.co - Presiden Jokowi merespons terkait petisi dari sejumlah akademisi berisi tentang kritik terhadap pemerintahannya menjelang Pemilu 2024.
Jokowi mengatakan petisi yang muncul dari sejumlah akademisi tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
“Itu bagian dari demokrasi, boleh berbicara, berpendapat. Silakan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (2/2).
Sejumlah akdemisi dari berbagai universitas sebelumnya menyampaikan petisi yang isinya berupa kritikan terhadap pemerintahan Jokowi.
Mereka di antaranya dari alumni Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Indonesia. Para akademisi ini menyinggung terkait etika hingga kenegarawan.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan kekebasan menyampaikan pendapat, seruan, petisi hingga kritik harus tetap dihormati dalam negara demokrasi.
Ari menyebut kritik merupakan vitamin supaya bisa terus melakukan perbaikan kualitas demokrasi di Indonesia.
“Bapak Presiden pun menegaskan freedom of speech merupakan hak demokrasi,” tuturnya.
Menurut Ari, adanya perbedaan pendapat, perspektif, maupun pilihan politik merupakan suatu hal yang wajar dalam negara demokrasi. Terlebih menjelang Pemilu.
“Presiden memiliki komitmen menjalankan prinsip-prinsip demokrasi sesuai nilai-nilai Pancasila serta koridor konstitusi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News