GenPI.co - Bawaslu RI menyebut ada 780 TPS direkomendasikan supaya menggelar pemungutan dan atau penghitungan suara ulang (PSU) Pemilu 2024.
Kemudian 132 TPS menggelar pemungutan dan atau penghitungan sura lanjutan (PSL), serta 584 TPS pemungutan dan atau penghitungan suara susulan (PSS).
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan rekomendasi tersebut dikluarkan bertujuan mengawal kemurnian hak pilih pemilih dan penggunaan hak pilih di TPS.
“Selain itu juga mengawal kemurnian data hasil penghitungan suara di TPS pada Pemilu 2024,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (21/2).
Total ada 1.496 TPS tersebut supaya menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan Bawaslu RI paling lambat sepuluh hari setelah hari pemungutan suara, 14 Februari lalu.
Rekomendasi PSU tersebut dikeluarkan setelah dilakukan penelitian dan pemeriksaan oleh pengawas pemilu, seusai ketentuan Pasal 80, 109, dan 110 PKPU Nomor 25 tahun 2023.
Lolly mengungkapkan dari penelitian dan pemeriksaan tersebut ditemukan banyak permasalahan. Terbanyak yakni TPS mengakomodasi pemilih yang tidak punya KTP-el atau surat keterangan (suket).
Selain itu pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT maupun DPTb Pemilu 2024. Lalu, ada pemilih yang punya KTP-el yang memilih tidak sesuai domisili dan tidak mengurus pindah memilih.
Temuan lain juga ada pemilih DPTb yang memperoleh surat suara yang tidak sesuai haknya yang tertera di form pindah memilih.
“Lalu, ada temuan terdapat pemilih yang menyalurkan hak suara lebih dari satu kali,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News