GenPI.co - Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menyebut impor beras yang dilakukan pemerintah pada 2023 belum efektif menurunkan harga beras di masyarakat.
Slamet mengatakan mahalnya harga beras saat ini tentu merupakan hal yang membahagiakan ketika bisa dinikmati oleh petani.
“Tapi yang jadi masalah itu mahalnya harga beras tidak bisa dinikmati petani kita,” katanya dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-13 di Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024.
Dia mengungkapkan kelangkaan pangan yang terjadi saat ini tidak hanya terlihat di media sosial. Namun juga terjadi nyata di lapangan.
Slamet mencontohkan salah satunya terjadi di daerah Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan daerah pemilihannya.
Dia menyebut masyarakat harus antre cukup panjang untuk bisa membeli beras murah. Slamet pun ingin agar pemerintah bisa hadir mengatasi masalah ini.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan kondisi yang terjadi saat ini, rakyat dihadapkan pada kenaikan harga bahan pokok yang membebani.
Politikus dari Partai Gerindra itu menilai APBN harus bisa menjadi instrumen untuk meringankan beban masyarakat.
DPR RI juga menilai program membangun kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintah sampai saat ini masih belum menunjukkan hasil yang efektif.
“Masalah struktural untuk memenuhi kebutuhan rakyat harus dibenahi, supaya masalah kelangkaan pangan tidak berulang,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News