GenPI.co - Penyidik KPK menyita rumah dan sejumlah dokumen milik Muhammad Hatta, salah satu orang kepercayaan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat di Kementerian Pertanian.
Rumah tersebut berada di Jalan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Penyitaan dilakukan pada Minggu (19/5) usai penggeledahan.
Camat Bacukiki Barat Ardiansyah mengatakan penyidik KPK juga sempat meminta keterangan tiga orang anggota keluarga di rumah tersebut.
“Terkait yang disita, dokumen rumah dan ada beberapa handphone. Tetapi saya tidak tahu ponsel yang disita itu milik siapa,” katanya dikutip dari Antara, Senin (20/5).
Ardiansyah menyampaikan tiga orang yang diminta keterangan itu masih memiliki hubungan keluarga dengan Muhammad Hatta.
“Tiga orang itu, dua saudara dari Hatta. Kemudian satu lagi ipar Hatta. Memang tinggal di rumah ini. Kalau Hatta pernah juga ke sini,” tuturnya.
Dia mengungkapkan diminta oleh penyidik KPK untuk menjadi saksi bersama lurah dan ketua RT setempat untuk penggeledahan itu.
Kasus tersebut diketahui terkait dengan pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo bersama dua orang kepercayaannya di Kementerian Pertanian.
Dua orang kepercayaan itu yakni Muhammad Hatta, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan tahun 2023 dan Kasdi Subagyono, Sekjen Kementan periode 2021-2023.
Muhammad Hatta dan Kasdi Subagyono diduga menjadi koordinator pengumpulan uang dari para pejabat eselon I dan jajaran. Uang hasil kejahatan itu untuk kebutuhan pribadi SYL. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News