GenPI.co - Pengamat politik menyebut ada kemungkinan Anies Baswedan gagal maju di Pilkada Jakarta setelah muncul wacara Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung Ridwan Kamil.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan jika memang KIM Plus mengusung Ridwan Kamil maka partai penguasa tidak mau mendukung Anies Baswedan.
“Anies tidak maju karena sudah diblok partai dan penguasa. Ridwan Kamil bisa melawan kotak kosong,” katanya dikutip dari Antara, Senin (5/8).
Dia menyampaikan skenario lain yakni PDIP dan PKS berkoalisi untuk mengusung Anies Baswedan. Langkah ini, menurutnya akan menyulitkan Ridwan Kamil untuk menang.
Namun koalisi PDIP dan PKS tersebut akan sulit terealisasi karena ada perbedaan gerbong, baik secara politik maupun ideologi saat Pilkada 2017 dan Pilpres 2024.
Dia pun memberikan saran kepada pendukung Anies Baswedan untuk meniru Pro Jokowi (Projo) yang mendesak PDIP mendukung Jokowi.
“Pendukung Anies perlu memprovokasi PDIP dengan PKS,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sebelumnya mengatakan partainya sedang mempertimbangkan bergabung ke KIM Plus untuk Piljkada Jakarta.
“Indonesia butuh kolaborasi. Termasuk untuk di Jakarta. PKB pun selalu mengedepankan kebersamaan,” ujarnya.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan KIM Plus sudah mencapai kesepakatan terkait sosok calon gubernur yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
“Sudah muncul satu nama dari KIM Plus, yakni Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta,” ucapya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News