GenPI.co - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap menjalankan tugas jika diberi amanah menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.
“Kalau ditanya apakah siap menjalan tugas, menangani masalah-masalah hukum, insyaallah saya akan menjalankan tugas kalau diberi amanah,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (11/10).
Nama Yusril Ihza Mahendra mencuat untuk menjadi Menko Polhukam pada kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Yusril mengatakan kabar tersebut hanya merupakan spekulasi. Dia meminta supaya publik untuk menunggu pengumuman resminya.
“Daripada berspekulasi, lebih baik tunggu saja nanti sesudah presiden resmi dilantik,” tutur Yusril.
Dia yakin presiden terpilih Prabowo Subianto memilih mereka yang kompeten untuk mengisi susunan kabinet pemerintahannya.
“Beliau pasti memilih calon-calon anggota kabinet yang punya kompetensi dan kemampuan menjalankan tugas,” ujarnya.
Yusril juga menyebut mereka yang dipilih masuk dalam kabinet tentu punya loyalitas tinggi kepada Prabowo subianto.
“Punya loyalitas tinggi dan semangat pengabdian tinggi kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Selain itu, dia merespons terkait isu yang menyebut Menko Polhukam nantinya dibagi dua yakni Menko Politik dan Pertahanan serta Menko Hukum dan HAM.
“Sepanjang sejalan dengan undang-udang kepentingan negara, itu tidak masalah. Presiden bisa membentuk Kemenko untuk membidangi bidang-bidang tertentu,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News