GenPI.co - Anggota Komisi VIII DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana meminta Kemensos mencegah bansos dimanfaatkan untuk alat politik oleh oknum tertentu.
“Jangan sampai program yang untuk mengentaskan kemiskinan dipakai unsur politik, terlebih sekarang pilkada,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (12/11).
Hal tersebut disampaikannya saat Raker Komisi VIII DPR RI bersama Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Yusuf di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (12/11).
Dia menilai momentum pelaksanaan Pikada 2024 berpotensi memunculkan politisasi bansos, supaya oknum tertentu bisa menang.
“Kita tahu sekarang sedang pilkada, ujung-ujungnya kalau dikasih sembako berpengaruh bagaimana memilih pemimpin,” ujarnya.
Kariyasa mengingatkan supaya Kemensos menyalurkan bansos berdasar daya yang dimiliki, bukan data dari tokoh politik tertentu.
Sebelumnya, Saifullah Yusuf mengatakan integrasi data tunggal terpadu terkait penerima bansos menjadi solusi mengurangi bias penyaluran tidak tepat sasaran.
Dia mengaku Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi rujukan penyaluran bansos masih punya bias.
“Bukan tidak tepat sasara. Jadi ada bias karena ada yang meninggal kadang belum dilaporkan. Ada yang pindah tempat, belum melapor,” ucapnya.
Saifullah berharap denagn data tunggal yang dihimpun dan distandardisasi oleh BPS maka bias bisa dikurangi hingga nol persen. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News