GenPI.co - Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memastikan mendengar suara rakyat terkait penolakan usulan Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi pahlawan nasional.
“Kami tentu dengar semua ya, kami ikuti. Ini merupakan bagian dari proses,” katanya dikutip dari Antara, Senin (21/4).
Gus Ipul menyampaikan Kementerian Sosial akan menindaklanjuti seluruh usulan yang datang dari masyarakat.
“Kami lalui juga normatifnya. Kami tentu dengarkan kalau kemudian ada kritik, dan saran,” ujar Sekjen PBNU itu.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyato Kurniasih sebelumnya menyebut ada 10 nama yang masuk daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025.
Rinciannya yakni sebanyak empat nama merupakan usulan baru dan sisanya enam nama pengajuan kembali dari tahun-tahun sebelumnya.
“Sampai saat ini untuk 2025, sudah ada sepuluh proposal yang masuk ke kami. Enam usulan baru dan enam pengusulan kembali,” tuturnya.
Sejumlah nama yang diusulkan kembali yakni Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Soeharto (Jawa Tengah), Bisri Sansuri (Jawa Timur).
Kemudian ada nama Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).
Sedangkan usulan baru di antaranya Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News