GenPI.co - Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan mengatakan Surya Paloh tidak berkenan diusung sebagai Capres 2024, meskipun aspirasi itu datang dari sejumlah pengurus daerah di Kongres II.
“Kemudian kami melihat banyak generasi muda yang akan muncul. Gubernur-gubernur potensial, ada empat Gubernur yakni Jateng, Jatim, Jabar, DKI, itulah yang harus kami usung, orang-orang itu," ujarnya di Jakarta, Minggu (10/11).
BACA JUGA: Soal Desa Hantu, Bupati Cantik Ini Blak-blakan Sentil Sri Mulyani
4 Gubernur pilihan itu yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Melihat kadernya disebut, Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani merespons santai wacana Partai NasDem itu.
BACA JUGA: Pilpres 2024: NasDem Usung Anies Baswedan-Kang Emil, Keren Nggak?
"Banyak juga ya calonnya," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menuturkan, boleh saja hal itu dilakukan Partai NasDem.
BACA JUGA: Ini Dia Tokoh Nasional yang Bergabung ke Partai Gelora Indonesia
Menurut dia, setiap partai mempunyai rencana jangka pendek, menengah, dan panjang, apalagi menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Bagi saya sebagai Ketua DPR yang dari partai pemenang (Pemilu 2019) PDI Perjuangan, ya kami tetap akan fokus bagaimana menjalankan sinergi pemerintahan ini ke depan sampai 2024," ujar Puan.
BACA JUGA: 4 Langkah Mudah Menangkal Santet atau Pelet, Kamu Bisa Coba…
PDI Perjuangan belum berpikir untuk membidik Capres 2024 sebagaimana yang telah dilakukan Partai Nasdem. Menurut Puan, waktu menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih panjang.
"Baru juga Presiden dan Wakil presiden (Joko Widodo-Ma'ruf Amin) dilantik. PDI Perjuangan Insyaallah punya kader terbaiknya kok untuk 2024. Jadi, penjaringannya tunggu waktunya saja," jelas Puan.
BACA JUGA: 5 Ciri Warung Kuliner Memakai Jin Pelaris, Ini Kata Mbah Mijan
Menurut Puan, di internal partainya tentu ada aturan bahwa kader seharusnya ikut aturan atau mekanisme di PDI Perjuangan.
"Namun, sebagai warga negara Indonesia ya punya hak masing-masing," katanya merespons nama Ganjar yang masuk dalam bidikan NasDem.
BACA JUGA: Restoran Geprek Bensu Dituduh Pakai Pesugihan, Ini Kata Kiyoshi
Puan menegaskan bahwa bukan berarti ini meminta Partai NasDem tidak merayu kader PDI Perjuangan. "Oh tidak, silakan saja. Tinggal yang dirayu, mau apa tidak," ungkap Puan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News