Megawati Jengkel Soal Jagonya di Pilkada Ditangkap KPK

20 Februari 2020 07:16

GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalaman pahit soal Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) 2018. 

Menurut Megawati, bahwa kala itu PDIP mengusung Marianus Sae sebagai calon gubernur NTT yang berpasangan dengan Emilia J Nomleni.

BACA JUGA: Malam Sebelum Meninggal, Ashraf Sinclair Ternyata Latihan Ini...

Pada saat tahapan Pilkada NTT sudah berjalan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Marianus Sae. 

Ketika itu Marianus yang juga bupati Ngada terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Bisa Bikin Lidah Bergoyang, Cocok Jadi Istri Idaman

"Saya menjadi trauma ketika Pilkada NTT. Coba bayangkan, hanya tinggal beberapa hari, tahu-tahu yang namanya Marianus Sae langsung dinyatakan (tersangka, red)," ungkap Megawati.

Megawati mengungkapkan hal tersebut, saat berpidato di kantor pusat partainya, Rabu (19/2) untuk mengumumkan nama 49 calon kepala daerah dari PDIP di Pilkada 2020.

BACA JUGA: Tak Kuasa Melepas Ashraf Sinclair, BCL: It's Not Easy...

Menurut Megawati, PDIP mendapatkan ketidakadilan akibat keputusan KPK menjerat Marianus. 

Megawati mengatakan, seharusnya Marianus ditetapkan sebagai tersangka saat PDIP baru sebatas memberikan rekomendasi dukungan.

BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Makanan Ini Jadi Laris Manis di China

"Saya bilang pada KPU-nya, itu tidak fair. Bagaimana tinggal tiga hari atau berapa hari langsung saja diangkut dan itu pesanan. Ya, saya bilang yang fair, kenapa kalau memang mau anak-anak saya diambil, ya itu waktu sekarang ini (jauh sebelum hari pemilihan). Fair, ya, jangan ada pesanan," jelas Megawati geram.

Maka dari itu, Megawati tak marah kepada Marianus yang menyandang status tersangka. 

BACA JUGA: Nasib Honorer K2 Telantar, Ini Daftar 6 Masalah Utamanya...

Sebab, menurut Megawati, bahwa tidak mudah bagi PDIP menjaring kader dalam waktu singkat untuk kemudian diusung di Pilkada NTT.

"Tahu enggak. Hampir dari mulut saya ini keluar kata-kata kotor, karena saking jengkelnya saya. Dipikir enak saja, mencari orang. Saya tahan saja. Coba, jangan begitu, main yang fair-lah. Katanya Pancasila," pungkas Megawati.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co