GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera, mengatakan partainya akan berjuang habis-habisan soal angka Presidential Threshold (Preshold) untuk Pilpres 2024.
“Kami mengusulkan ambang batas diturunkan menjadi lima persen kursi DPR atau 10 persen suara nasional, menggantikan Preshold 20 persen yangg sebelumnya digunakan pada Pemilu 2019,” ujar Mardani dikutip dari rmco.id, Selasa (7/7).
BACA JUGA: Menebak Arah PKS Menjelang Reshuffle Kabinet
Menurut Mardani, melihat Pilpres 2019, penerapan Preshold 20 persen hanya menghasilkan dua pasangan calon. Yaitu Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi.
Alhasil, kata Mardani, polarisasi politik di masyarakat terjadi dan berdampak negatif terhadap masyarakat itu sendiri. Aroma perpecahan masih sangat terasa.
Mardani berharap, Preshold lima persen yang masuk kategori moderat diharapkan memunculkan capres alternatif.
“Insyaallah makin banyak calon berkualitas yang maju, juga kesempatan bagi setiap partai atau gabungan partai untuk memajukan kader terbaiknya. Diharapkan tidak ada lagi ‘transaksi’ politik satu sama lain karena setiap partai, besar atau kecil, memiliki kesempatan yang sama,” katanya.
Penerapan Preshold lima persen, katanya, bisa menjadi pembuktian setiap parpol dalam menciptakan kaderisasi yang telah lama dibangun.
“Tentu kami menginginkan kaderisasi partai tetap terbangun dengan baik, agar ke depannya partai politik mampu melahirkan calon-calon pemimpin yang berkualitas,” tandasnya.
Mardani berdalih, menurunkan Preshold bukan berarti melemahkan sistem Presidensial seperti yang dikawatirkan beberapa pihak.
BACA JUGA: Menteri Edhy Blak-blakan Soal Pemberian Izin Ekspor Benih Lobster
"Justru, menurunkan Preshold ini adalah langkah memberikan independensi terhadap partai politik serta penguatan sistem kaderisasi internal," imbuh Mardani.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News