GenPI.co - Sinyal reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin kuat. Para menteri pun harus bersiap deg-degan.
Sebab, Jokowi terang-terangan menegur kementerian dan lembaga negara yang belum bekerja seperti di zona krisis.
BACA JUGA: Bocoran Reshuffle Kabinet Jokowi dan Calon Kapolri, Ternyata…
Menurut Jokowi, beberapa kementerian dan lembaga masih melakukan rutinitas.
Ayah tiga anak itu berkaca pada realisasi anggaran yang rendah di kementerian dan lembaga.
Dia menyebut ada kementerian dan lembaga yang belum memiliki daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).
“DIPA saja belum ada, bagaimana mau realisasi?” kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (3/8).
Dia menambahkan, hal tersebut menjadi bukti bahwa aura krisis di kementerian dan lembaga belum kental.
“Masih terjebak pada pekerjaan harian. Tidak tahu prioritas yang harus dikerjakan,” ujar Jokowi.
Mantan wali kota Solo tersebut juga menyinggung realisasi belanja anggaran penanganan covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
BACA JUGA: Usai Prabowo ke Turki, Mendadak Presiden Erdogan Telepon Jokowi
Menurut Jokowi, realisasi anggaran masih rendah, yakni baru sekitar Rp 141 triliun.
Angka tersebut setara dengan 20 persen dari total anggaran yang mencapai Rp 695,2 triliun.
Penyerapan anggaran covid-19 yang paling besar bersumber dari belanja untuk program perlindungan sosial.
Angkanya sebesar 38 persen. Posisi kedua adalan untuk program stimulus kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar 25 persen.
“Rp 141 triliun yang terealisasi. Sekali lagi baru 20 persen. Masih kecil sekali,” sambung Jokowi.
Jokowi pun mendesak jajarannya membuat terobosan kebijakan untuk mempercepat realisasi anggaran.
Dengan demikian, masyarakat bisa merasakan langsung kebijakan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi.
BACA JUGA: Berita Top 5: Erdogan Menelepon Jokowi, Shio Penuh Hoki
“Manajemen krisis kelihatan, lincah, cepat, trouble shooting, smart short cut, dan hasilnya betul-betul efektif,” tegas Jokowi. (tan/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News