Bocoran 8 Nama Calon Kapolri, Wow Ada Geng Solo

14 Agustus 2020 06:24

GenPI.co - Bursa calon pengganti Kapolri Idham Azis makin panas. Beberapa nama disebut-sebut bakal menjadi orang nomor satu di Polri.

Berdasarkan penelusuran Indonesia Police Watch (IPW), ada delapan nama yang berpotensi menjadi Kapolri.

BACA JUGA: Pendukung Prabowo Subianto Sudah Rontok

Dari delapan nama itu, lima di antaranya adalah perwira tinggi (pati) berpangkat komsisaris jenderal (komjen).

Mereka merupakan jenderal bintang tiga. Di antaranya adalah Kabaintelkam Komjen Rycko Amelza Dahniel, Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam), dan Komjen Boy Rafli Amar (Kepala BNPT).

Ada juga Komjen Listyo Sigit Prabowo (Kabareskrim) dan Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri).

Sisanya adalah tiga pati berpangkat inspektur Jenderal (Irjen) atau bintang dua.

Mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Irjen Ahmad Luthfi (Kapolda Jateng), dan Irjen Fadhil Imran (Kapolda Jatim).

"Dari pantauan hingga awal Agustus ini, kekuatan kedelapan calon itu berimbang," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Rabu (12/8).

Dia menambahkan, masing-masing calon mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

"Itu sangat manusiawi," sambung mantan jurnalis tersebut.

BACA JUGAAnalisis Profesor soal Prabowo Subianto Jadi Presiden, Wow!

Menurut Neta, ada tiga isu yang menjadi pembahasan di kalangan elite pemerintahan, terutama internal Polri.

Isu pertama mengenai kabar bahwa masa jabatan Idham akan diperpanjang setahun.

Namun, Neta menilai isu itu tidak realistis. Sebab, perpanjangan masa jabatan melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.

Dalam UU itu, sambung neta, perwira Polri yang bisa diperpanjang masa pensiunnya adalah yang memiliki keahlian khusus, terutama forensik.

"Jabatan Kapolri bukan sebuah keahlian, melainkan jabatan politik," kata Neta.

Isu kedua mengenai calon kuat Kapolri adalah dari jenderal bintang dua (Irjen) yang akan naik jadi komjen menjelang pengangkatan.

Menurut Neta, dua posisi jenderal bintang tiga pensiun menjelang pengangkatan, yakni Sestama Lemhanas dan kepala BNN.

Dia menambahkan, figur bintang dua yang disebut-sebut akan menjadi Kapolri adalah Nana.

"(Irjen Nana) pernah menjadi kapolresta Solo saat Jokowi menjadi wali kota Solo," lanjut Neta.

Isu ketiga, sambung Neta, adalah kabar yang menyebut pergantian Kapolri akan terjadi pada akhir Agustus 2020.

"Tepatnya, setelah pergantian Panglima TNI dan reshuffle kabinet," kata Neta.

BACA JUGAPrabowo Subianto Blak-blakan, Sungguh Mengharukan

Neta menjelaskan, bursa calon Kapolri sangat menarik karena diwarnai berbagai angkatan.

"Selain itu bursa ini diwarnai tiga figur mantan kapolres Solo atau Geng Solo yang sangat dekat dengan Jokowi," ujar Neta. (boy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co