GenPI.co - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo masih mempunyai peluang bersaing dengan tokoh lain, termasuk Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024.
Meskipun tidak memiliki partai politik (parpol), Gatot mempunyai hak politik yang sama untuk bersaing dalam kontestasi pada 2024.
BACA JUGA: Ini Dia Pasangan Ideal Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Top!
Namun, Gatot harus memenuhi persyaratan sebagaimana perundang-undangan yang berlaku.
Pengamat politik Adi Prayitno pun tidak menampik bahwa Gatot bisa maju pada Pilpres 2024.
"Saya kira mungkin saja begitu (Gatot mencoba peruntungan maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2024)," ujar Adi, Rabu (19/8).
Peluang Gatot terbuka karena dirinya menjadi salah satu kandidat terkuat menjelang Pilpres 2019.
Akan tetapi, pada akhirnya tidak ada parpol yang mengusung pria kelahiran 13 Maret 1960 itu.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jokowi: Bocoran Jumlah Menteri yang Diganti
Saat itu persaingan hanya menjadi milik pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Gatot sendiri disebut-sebut sudah mulai melakukan pemanasan melalui Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
“Problemnya, kan, KAMI tak bisa dijadikan kendaraan politik,” tambah Adi.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jokowi: Bocoran Menteri yang Dipertahankan
Berkaca pada status KAMI, peluang Gatot pada Pilpres 2024 makin kecil karena dirinya bukanlah tokoh di parpol.
Menurut peraturan yang berlaku, calon presiden maupun wakil harus diusung parpol.
“Kalau mau nyapres, harus punya dukungan parpol untuk menggenapi 20 persen ambang batas presiden,” sambung Adi.
KAMI yang dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8) bukanlah parpol.
Dengan demikian, KAMI sampai saat ini tidak bisa mengusung calon untuk bersaing pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Ngeri! Peneliti Asing Membongkar Sifat Buruk Pemerintahan Jokowi
"Organisasi macam KAMI tak bisa mencapreskan orang. Jadi, wajib parpol," kata Adi. (gir/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News