GenPI.co - Pilkada Surabaya 2020 untuk menentukan pengganti Wali Kota Tri Rismaharini akan menjadi salah satu yang paling disorot.
Pasalnya, pemenang Pilkada Surabaya 2020 harus melanjutkan tongkat estafet dari Risma.
BACA JUGA: Jokowi Blunder! Langsung Bikin Heboh...
Risma sendiri merupakan salah satu wali kota yang paling berhasil di Indonesia.
Lantas siapa yang akan menjadi pengganti perempuan asal Kediri, Jawa Timur, tersebut?
Jawabannya akan terkuak setelah Pilkada Surabaya 2020 selesai dihelat pada 9 Desember mendatang.
Risma sendiri mengaku tidak mengetahui sosok yang paling berpeluang menggantikan dirinya.
“Kita serahkan sama Yang Maha Kuasa," kata Risma sebagaimana dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/9).
Wanita berkacamata tersebut juga enggan membeberkan sosok maupun kriteria ideal figur yang akan menjadi suksesornya.
"Enggak tahu aku juga. Kita nggak tahu hasilnya," sambung Risma.
BACA JUGA: Survei: Prabowo Subianto Maut, Ganjar Top, Anies Baswedan Loyo
Meskipun demikian, Risma berharap penerusnya bisa segendang sepenarian dengan dirinya dalam membangun Surabaya.
Risma sendiri tidak hanya akan menanggalkan jabatannya sebagai wali kota Surabaya.
Dia juga lengser dari posisi presiden Asosiasi Pemerintah Daerah (United Cities and Local Governments/UCLG).
Risma menjelaskan, jabatannya sebagai orang nomor satu di UCLG akan selesai pada November 2020.
"Mereka minta sidangnya April 2021. Aku sudah selesai (menjabat wali kota)," ujar Risma.
Nah, situasi itu akan membuat Pilkada Surabaya 2020 menjadi pusat perhatian banyak pihak, bahkan dunia.
Sebab, dalam pemilihan presiden UCLG periode 2021-2022, Risma diminta menghadirinya.
BACA JUGA: Prediksi Ruhut Sitompul soal Gibran Putra Jokowi Mencengangkan
"Artinya, Surabaya akan dilihat oleh seluruh dunia, untuk melihat ini (pilkada Surabaya)," kata Risma. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News