GenPI.co - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tak terima atas tuduhan yang menyinggung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sumatera Barat yang tidak mendapatkan kursi DPR RI.
Mardani meminta politikus PDIP Zuhairi Misrawi bercermin, mengevaluasi diri atas provokasi kadernya di Sumatera Barat (Sumbar).
BACA JUGA: Amarah Jenderal Andika Bikin Resah Pensiunan Tentara
"Buruk rupa, cermin dibelah, jangan membelah cermin dan menuduh segala keburukan berasal dari orang lain. Bercermin. Kalau tidak terpilih maka tingkatkan pelayanan dan lebih peduli pada wong cilik. Itu kuncinya. Mari berkompetisi secara sehat saja tanpa harus menyalahkan apalagi saling tuduh," jelasnya.
Sebelumnya, Zuhairi menuding kader PKS di Sumbar melakukan provokasi pada warga dan selalu memainkan politik identitas.
Zuhairi juga mengatakan, selama 10 tahun dipimpin PKS, Sumbar tidak ada kemajuan secara fundamental.
BACA JUGA: Zodiak Genius Sedunia, Jago Mengubah Peluang Jadi Banjir Uang
Mardani mengatakan, PKS tidak iri hati kala menang di daerah lain. PKS juga tak menuduh macam-macam daerah yang dimenangkan.
Perseteruan PKS dan PDIP dipicu oleh pidato Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam pengumuman calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Barat dari partainya disorot.
Dalam pidato itu, Puan berharap, Sumatera Barat menjadi pendukung negara pancasila. Hal ini memantik beragam reaksi. Termasuk PKS yang sudah 10 tahun berkuasa di Sumbar.
"Apa yang disampaikan Mbak Puan lebih dalam perspektif kekinian sekaligus harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan berbangsa kita." jelas Zuhairi.
BACA JUGA: 3 Zodiak Sangat Lihai Berbohong, Hati-hati Kena Karma!
Sebab Provinsi Sumatera Barat setelah 10 tahun dipimpin PKS memang berubah total.
"Banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat untuk menolak kepemimpinan Pak Jokowi. Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat," pungkasnya, Kamis (3/9).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News