Kalau Jokowi Tak Ladeni Tantangan Gatot Nurmantyo, Efeknya Ngeri

27 September 2020 11:00

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan memenuhi permintaan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (Kami) Gatot Nurmantyo menayangkan film G30S/PKI.

Sebagaimana diketahui, Gatot mengirimkan surat terbuka agar Jokowi memutar kembali film G30S/PKI menjelang Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2020.

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Diremehkan soal PKI, Analisis Pengamat Ngeri

"Agar tidak blunder, Pak Jokowi harus berani menerima tantangan Pak Gatot dengan menginstruksikan nonton G30S/PKI," ucap analis politik Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (24/9).

Menurut Pangi, dampak politik apabila Jokowi tidak menginstruksikan pemutaran film G30S/PKI sangat besar.

"Kalau Jokowi menghindar dan terkesan tak mau menerima tantangan Gatot, berarti mengonfirmasi tuduhan Gatot selama ini bahwa beliau diberhentikan dari panglima karena permintaan pembisik PKI agar Gatot diberhentikan karena menggelar nonton bareng film PKI," tutur Pangi.

Sebelumnya, Jenderal (Purn)  Gatot Nurmantyo memang mengirimkan surat terbuka kepada Jokowi menjelang Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.

BACA JUGA: Ucapan Keponakan Jenderal Sungguh Menusuk Hati Gatot Nurmantyo

"KAMI menuntut Presiden Joko Widodo untuk menyerukan lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga penyiaran publik, khususnya TVRI, menayangkan film Pengkhianatan G30S/PKI," tulis Gatot, Rabu (23/9).

Gatot menilai film G30S/PKI akan membuat rakyat memahami ada noda hitam dalam sejarah Indonesia.

Dia menambahkan, pelajaran sejarah mengenai noda hitam itu bisa diajarkan kepada semua peserta didik.

“Tidak dikurangi apalagi dihilangkan," imbuh Jenderal Gatot Nurmantyo.

BACA JUGA: Aib Gatot Nurmantyo Dibongkar Politikus PSI

Selain itu, Gatot juga mendesak Jokowi menindak gejala kebangkitan neo-komunisme atau PKI gaya baru.

Menurut Gatot, kebangkitan PKI gaya baru di Indonesia sudah terlihat nyata. 

Gatot juga meminta Jokowi mengarahkan DPR agar tidak melanjutkan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila dan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Poin lain dalam tuntutan KAMI ialah mengajak masyarakat mengibarkan bendera setengah tiang.

"Dalam rangka memperingati kebiadaban PKI pada 30 September, KAMI menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September," kata Gatot.

BACA JUGANgeri! Tolak Perintah Jokowi, Gatot Minta Sobek Surat Perintahnya

Permintaan berbeda disampaikan untuk merayakan Hari Kesaktian Pancasila.

"Dalam rangka merayakan Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober 2020 menaikkan bendera setiang penuh," pungkas Gatot Nurmantyo. (fat/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co