Miris, PPP Partai Lama Tapi Tak Diperhitungkan

28 September 2020 13:50

GenPI.co - Sungguh miris, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan partai lama Tapi tidak diperhitungkan di kancah perpolitikan nasional.

Anggota Majelis Pakar PPP, Nizar Dahlan mengaku sedih dan dan miris melihat kondisi PPP, yang tidak diperhitungkan dalam kancah perpolitikan nasional. Salah satu solusi menurutnya adalah melakukan pembenahan.

BACA JUGA: Gaya Kampanye Gibran Anak Jokowi Patut Dicontoh, Keren Habis!

“Melihat kondisi PPP seperti ini, saya miris sekali,” ujar Nizar Dahlan dikutip RMCO.id, Senin (28/9).

Karena itu, ujar Nizar, PPP harus dibenahi dengan baik. Bukan malah dijadikan alat untuk memuluskan dan memuaskan kepentingan pribadi.

Bukti PPP kurang diurus oleh pengurusnya, lanjutnya, terlihat dengan vakumnya sistem kaderisasi di dalam internal. Bahkan, mandeknya kaderisasi terjadi di semua jenjang kepengurusan DPP hingga PAC.

“Ada oknum yang ingin menarik-narik pihak luar ke dalam. Kesannya di internal kita tidak ada kader yang layak memimpin. Seakan minta bantuan dari luar. Itu kan tidak bagus,” katanya.

Menurut Nizar, di PPP masih banyak tokoh internal yang mumpuni dan layak menjadi ketua umum. Mantan anggota ini menyebutkan nama Akhmad Muqowam dan Endin Aj Soefihara dia nilai layak memimpin PPP lima tahun ke depan.

Muqowam, jelasnya, merupakan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Tokoh pergerakan. Sebelum masuk partai, dia paham apa yang mesti dilakukan dalam membesarkan partai.

Ada juga nama Endin Soefihara yang mengetahui seluk beluk PPP. Dia merupakan kader yang mumpuni.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Turun Gunung Menangkan Mantu Jokowi di Pilkada Medan

“Kalau PPP mau besar, berikan kesempatan kepada mereka untuk mengurus PPP,” imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co