Anies Baswedan Top Banget, Orang Yang Nyinyir Pasti Bakal Malu

02 November 2020 07:41

GenPI.co - Jakarta meraih Sustainable Transport Award 2021 oleh Lembaga Institute for Transportation and Development Policy (ITDP). 

Penghargaan tersebut sangat bergengsi karena DKI Jakarta mampu menyingkirkan kandidat lain dari kota-kota negara maju lainnya.

BACA JUGA: Isyarat Megawati Lengser, Penggantinya Bakal Bikin Geger!

Bahkan DKI Jakarta dinobatkan menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan itu.

Adapun penghargaan tersebut diumumkan pada konferensi transport internasional, Mobilize 2020 yang diselenggarakan secara virtual selama tiga hari yaitu Senin (26/10), Rabu (28/10), dan Jumat (30/10).

Raihan penghargaan itu mendapat banyak apresiasi dari masyarakat, khususnya di media sosial.

BACA JUGA: Ngeri! Kekuatan Istana Mulai Berubah, Jokowi Mulai Berani

Namun, ada pula pihak-pihak yang justru mencibir atau bahkan mengklaim keberhasilan itu adalah buah kerja dari Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang pernah menjadi Gubernur DKI.

Salah satunya yang disampaikan Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.

Melalui sebuah video yang diunggah di akun Twitternya, ia meminta agar Anies jangan senang dengan raihan penghargaan itu.

BACA JUGA: Ngeri! Ternyata Ini 4 Kelompok yang Akan Kudeta Jokowi

"Pertama di Asia Tenggara, Jakarta mendapat pernghargaan transportasi Asia terbaik di dunia. 

Jelas, ini karena prestasi gubernurnya pada waktu itu Pak Joko Widodo dan dilanjutkan dengan oleh Ahok.

Dan yang sekarang merasa, 'eh untung ada saya', maaf yeee, yes, merdeka," kata Ruhut.

Tak hanya Ruhut yang nyinyir, beberapa pengamat dan politisi yang selalu berseberangan dengan Anies Baswedan juga melakukan hal yang sama. 

Padahal, jika para tokoh terhormat ini mengerti dan bertanya dulu tentang penilaian ITDP, hingga DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan mendapat penghargaan mungkin bisa malu.

Sebab, lembaga tersebut membeberkan alasan Jakarta menerima penghargaan itu karena dipengaruhi dua kebijakan transportasi. 

Keduanya antara lain integrasi antar-moda transportasi dan upaya menciptakan jalan lingkungan yang ramah pejalan kaki dan pesepeda. 

ITDP merupakan satu dari sejumlah lembaga global lain yang tergabung dalam komite juri. 

Selain ITDP, ada pula lembaga lain seperti Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI), Clean Air Asia dan WRI Ross Center for Sustainable Cities.

Senior Communications & Partnerships Manager at ITDP Indonesia Fani Rachmita merinci, faktor pertama Jakarta meraih penghargaan ini lantaran integrasi layanan TransJakarta dengan Light Rail Transit (LRT) serta Moda Raya Terpadu (MRT).

"Dalam payung JakLingko, upaya DKI Jakarta untuk dapat mengintegrasikan semua moda transportasi baik secara fisik maupun pembayaran, terbilang ambisius dalam beberapa tahun terakhir," terang Fani dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10).

Pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terdapat program penataan stasiun KRL serta bus. 

Selain itu, ada pula pengembangan armada bus listrik di Ibu Kota yang diproyeksikan bakal diterapkan pada 2030.

"Penataan stasiun transportasi publik milik DKI Jakarta dengan KRL Commuter Line di awal tahun ini, menjadi tonggak baru sistem integrasi transportasi publik di Jabodetabek," jelas dia.

Salah satu bentuk implementasi integrasi KRL dengan bus ialah pembentukan Terowongan Kendal untuk pejalan kaki dari kereta bandara, stasiun kereta hingga TransJakarta.

"Pembangunan fasilitas pejalan kaki di Jakarta selama 2 tahun ke belakang juga terbilang masif. Program-program berbasis pelibatan masyarakat seperti #JalanJakarta juga dilakukan untuk menciptakan jalan lingkungan yang lebih ramah," jelas Fani.

Lingkungan yang ramah pejalan kaki, menurut Fani, diikuti dengan menciptakan fasilitas yang bersahabat dengan pesepeda. Langkah ini ditandai dengan uji coba jalur sepeda sepanjang 63 km pada tahun 2019.

Upaya merencanakan jalur sepeda tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat.

"Hal ini terbayar ketika masa pandemi covid-19 di mana terjadi lonjakan pesepeda hingga 10 kali lipat di ruas-ruas jalan utama Jakarta," jelas Fany.

Tak hanya itu, upaya lain ialah menggalakkan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota dengan mengubah park and ride Thamrin 10 menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.

Sustainable Transport Award (STA) merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi di bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama 2 tahun (18 bulan) ke belakang.

Pada ajang tahun ini, Jakarta bersaing dengan kota-kota lain di dunia seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, juga Sao Paulo.

"Jakarta akan diberikan penghargaan dalam sebuah seremoni di Washington, DC pada bulan Januari 2021. Penghargaan ini akan diberikan di acara "Transport Research Board Annual Meeting". Jakarta kemudian akan menjadi tuan rumah MOBILIZE 2021," kata Fani.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co