GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, kepulangan Habib Rizieq bisa menjadi ancaman bagi pemerintah.
Hal ini karena pemerintah didukung oleh partai dan tidak adanya oposisi yang kuat di legislatif.
BACA JUGA: Jokowi, PA 212, dan FPI Sama-Sama Marah Besar, Waspadalah!
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan Front Pembela Islam (FPI) bisa menjadi oposisi rakyat yang kuat.
“KAMI dan FPI alat kontrol dari publik dan oposisi dari rakyat,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat, (13/11/2020).
Bahkan, imbuhnya, masyarakat bisa mengandalkan KAMI dan FPI jika kinerja pemerintahan dinilai makin memburuk.
“Saya punya keyakinan kalau pemerintah jeblok, maka KAMI dan FPI akan semakin dicintai rakyat,” tegasnya.
Sebelumnya Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah tidak pernah khawatir dengan rencana Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Mahfud menegaskan, pemerintah Indonesia tidak pernah menganggap serius masalah Habib Rizieq.
BACA JUGA: Ryamizard: Izin FPI Diperpanjang Atau Tidak di Tangan Presiden
Tidak hanya itu, Mahfud lantas membandingkan Habib Rizieq dengan pemimpin karismatik Ayatollah Khomeini saat kembali ke Iran setelah 14 tahun berada dalam pengasingan di Prancis. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News