Kehebatan Habib Rizieq Sungguh Mencengangkan!

17 November 2020 09:20

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung menanggapi pertemuan aktivis buruh Iyut VB dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di kediamannya, Petamburan, Jakarta Pusat. 

Dalam pertemuan tersebut, Iyut mencurahkan isi hatinya perihal Omnibus Law UU Cipta Kerja dihadapan Habib Rizieq dan massa lainnya.

BACA JUGA: Habib Rizieq Hanya Rakyat Biasa, Politikus NasDem Bongkar Ini 

Dalam kanal YouTube-nya, Minggu (15/11) mantan dosen Universitas Indonesia ini ikut menyumbang komentar. 

Rocky mengaku kenal dengan sosok Iyut lantaran pernah berdiskusi dengannya. Ia juga mengatakan bahwa Iyut adalah pribadi yang gigih memperjuangkan keadilan setiap warga negara.

"Itu si Iyut suka diskusi sama saya. Dia tipikal orang yang ingin melihat bangsa tumbuh dalam isu keadilan. Dia kagum dengan Gus Dur, berhubungan dengan buruh 98, masuk dalam politik reformasi," beber Rocky Gerung.

BACA JUGA: Takdir Jadi Bos, Hoki 5 Zodiak Bakal Cemerlang di Akhir Tahun

Menurutnya, walaupun Iyut penganut agama Kristen Protestan ia tak malu dan sungkan di tengah massa Habib Rizieq yang kebanyakan beragama Islam. 

Rocky juga menerangkan, bahwa hal itu merupakan wujud dari persahabatan dan menjadi tanda, bahwa Habib Rizieq tidak sekadar identik dengan Islam.

"Ada semacam oase persahabatan di Petamburan. Saya kenal dia orangnya lurus-lurus saja. Bahkan, dia sebut dirinya radikal atheis," ungkap Rocky Gerung.

BACA JUGA: Hoki dan Rezeki Nomplok, Keberuntungan 4 Zodiak Tak Terbendung

Menurut Rocky, Iyut berupaya untuk memperlihatkan bahwa tidak hanya agama yang bisa membuat Indonesia lebih maju. 

Rocky juga menilai, kedatangan Iyut VB menjadi salah satu bukti bahwa Habib Rizieq bisa dianggap mewakili keinginan publik.

Sebelumnya, Iyut VB sempat menyedot perhatian publik usai mengunggah video yang berisi momen saat dirinya bertemu dengan Habib Rizieq dan membicarakan sejumlah topik, salah satunya permasalahan dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dirinya juga meminta dukungan kepada FPI untuk berjuang bersama menuntut Presiden Jokowi segera mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sudah diteken sejak lama.

"Singkatnya ada empat poin yang saya sampaikan bahwa pertama saya pernah ke FPI saat 'Fahira Pingsan'. Kedua salah satu anggota serikat kami menamai anaknya Jose Rizal karena pernah dibantu oleh Almarhum," jelas Iyut. 

"Ketiga, saya pionir Islamphobia di Twitter. Keempat, saya minta FPI untuk perjuangkan cabut UU Cilaka," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co