Politikus Partai NasDem Damaikan Habib Rizieq dan TNI-Polri

18 November 2020 06:10

GenPI.co - Menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal Idham Azis yang meminta seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, menerapkan protokol kesehatan covid-19. 

Serta pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang meminta anak buahnya tegak lurus dan mengancam akan menghadapi pihak-pihak yang mengganggu stabilitas negara. 

Anggota Komisi I DPR RI Willy Aditya meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan TNI-Polri menahan diri. 

Selain itu, mereka juga diminta untuk tidak bertindak berlebihan, karena bisa merugikan rakyat sendiri. 

Willy juga menilai saat ini Indonesia membutuhkan kerjasama antar bangsa ke depan. 

Di samping itu, Willy juga mengingatkan Habib Rizieq yang melakukan acara yang menghimpun massa.

"Saya kira itu penegasan saja dari TNI dan Polri. Penegasan bahwa apa pun yang dilakukan, dan siapa pun yang melakukan, jangan sampai melebihi batas batas kewajaran," ujar Willy dikutip GenPI.co dari jpnn.com, Senin (16/11).

Lebih lanjut, Willy juga mengatakan semua orang boleh membuat acara, boleh beraktivitas, tetapi harus mematuhi protokol kesehatan.

Politikus NasDem itu juga meminta pihak yang berwenang agar tidak diskriminatif. Dia menilai penegakan hukum harus setara dengan siapa pun juga.

"Tegas dan ketat terhadap yang satu, tetapi longgar terhadap yang lain itu sangat tidak elok. Karena publik akan senantiasa melihat perilaku para pemimpinnya," ungkap Willy. 

Willy mengharapkan, setiap pihak bisa menahan pernyataannya agar tidak memprovokasi masyarakat. 

Menurut dia, pernyataan yang memprovokasi justru hanya meresahkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kita ini masih berjuang mengatasi pandemi. Gelombang kedua tengah terjadi di Eropa. Ekonomi kita tengah beranjak naik kembali untuk pulih dari resesi. Jangan gara-gara pernyataan yang tidak perlu, atau statement yang tidak arif, statement penuh kebencian, apa-apa yg sudah kita capai menjadi sia-sia," kata Willy.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co