GenPI.co - Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie meminta aparat berani menindak Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, ceramah imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu bersifat menantang, berisi penuh kebencian, dan permusuhan.
“Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas dan melebar,” ujar Jimly lewat akun Twitter pribadinya yang dikutip GenPI.co, Rabu (18/11).
BACA JUGA: Politikus PDIP Kritik Habib Rizieq, Menohok Banget
“Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yang mesti dengan hikmah dan mauzhoh hasanah,” kata Senator asal Jakarta itu.
Dalam cuplikan video yang diunggah Twitter milik mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berdurasi 40 detik dan diambil dari potongan ceramah Habib Rizieq yang diunggah di Front TV.
Dalam ceramahnya, Habib Rizieq tidak ingin peristiwa di Prancis terjadi di Indonesia. Di mana dalam peristiwa itu, seorang yang diduga penghina nabi harus mengalami nasib nahas, yaitu dibunuh dengan bagian kepala terpenggal.
Atas alasan itu, Habib Rizieq meminta aparat kepolisian untuk memproses setiap ada laporan yang masuk tentang penghinaan nabi, ulama, dan agama.
“Minta tolong kalau ada laporan, penista-penista agama proses dong,” tuturnya.
Habib Rizieq melanjutkan, jika tidak diproses, maka dia meminta polisi untuk tidak menyalahkan umat Islam yang kemudian bergerak sendiri memproses penghinaan pada nabi, ulama, dan agama tersebut.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Politikus Golkar Menghadap Presiden ke Istana
“Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalan,” kata Habib Rizieq dalam ceramahnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News