GenPI.co - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai tugas yang diemban Irjen Pol Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya punya tanggung jawab khusus.
"Menertibkan aksi-aksi kerumunan massa yang sering dilakukan Rizieq setelah pulang ke Indonesia," jelasnya kepada GenPI.co, Kamis (19/11).
BACA JUGA: Keren! Sosok Kapolda Metro Irjen Fadli, Ternyata Pemberani
Neta menjelaskan, tugas baru Irjen Pol Fadil Imran mendapatkan ujian berat dalam menghadapi imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Meskipun saat bertugas di Jawa Timur ia mampu membubarkan acara KAMI yang diprakarsai Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"IPW yakin Fadil mampu melakukannya, apalagi tiga tahun lalu Fadil yang menangani kasus HRS sebelum Ketum FPI itu pergi keluar negeri," jelasnya.
Jadi pilihan yang tepat Kapolri memilih Irjen Pol Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya saat menangani simpatisan HRS di tengah pandemi covid-19.
"Apakah jika Fadil berhasil dia akan mendapat kompensasi menjadi Kapolri? Hal itu bisa saja karena itu menjadi hak preogatif presiden," jelasnya.
Akan tetapi, jika masuk bursa pencalonan Kapolri bakal bersaing dengan deretan teman angkatannya yang juga mantan ajudan Presiden Indonesia, Jokowi.
BACA JUGA: Berani, Senator Jakarta Minta Polisi Tangkap Habib Rizieq
"Komjen Sigit, lagian suksesi Kapolri itu masih jauh, yakni akhir Januari 2021. Jadi masih terlalu jauh untuk dibahas karena peta bursanya masih terlalu cair," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News