GenPI.co - Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief merespons keras pemanggilan Anies Baswedan oleh pihak kepolisian.
Menurut Andi Arief, pemanggilan itu tampak tak wajar karena posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur seharusnya berada di atas kepolisian wilayah.
BACA JUGA: 2 Tokoh Top Minta Habib Rizieq Ditangkap, Sebab Ceramahnya Ngeri
"Pemanggilan @aniesbaswedan soal keramaian oleh Polisi tidak wajar. Karena pertanggungjawaban Anies sebagai Gubernur itu pertanggungjawaban politik,” kata Andi Arief Senin, (16/11).
Karena itu, menurut Andi seharusnya Anies Baswedan dipanggil oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai bentuk pertanggungjawaban politiknya sebagai Kepala Daerah.
"Posisi Anies di atas kepolisian wilayah. Karena jabatan politik. Harusnya Mendagri yang berhak memanggil Gubernur," jelas Andi Arief.
BACA JUGA: Mendadak Mahfud MD Keluarkan Ancaman Ini, Ngeri!
Hal itu juga diamini oleh Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon. Anak buah Prabowo Subianto ini menilai tindakan tersebut tidak wajar dan menunjukan bahwa Indonesia jauh dari demokrasi.
"Sungguh tak wajar dan menabrak tatanan. Menunjukkan memang kita sudah makin jauh dari demokrasi," tulis Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, Selasa (17/11).
BACA JUGA: Jurus Ampuh Hancurkan Anies Baswedan, PSI Top Banget
Fadli Zon juga menyebutkan bahwa pemanggilan Anies Baswedan tidak hanya menjadi upaya mempermalukan, namun bisa juga menjadi iklan politik gratis.
"Kalau maksudnya hendak ‘mempermalukan’ Gubernur @aniesbaswedan, belajarlah, bahwa sebaliknya langkah pemanggilan itu akan jadi iklan politik gratis primetime," tegas Fadli Zon.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News