Calon Kapolri: Jokowi Teriak, Geng Solo Disikat, Semuanya Berubah

23 November 2020 08:26

GenPI.co - Peluang perwira tinggi Polri yang masuk Geng Solo untuk bersaing pada bursa calon Kapolri makin berat.

Sebab, Nana Sudjana yang sempat dianggap salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Kapolri Idham Azis sudah dilengserkan dari kursi kapolda Metro Jaya.

BACA JUGA: Panglima TNI Bongkar Modus Jatuhkan Pemerintah, Astaga!

Nana digusur karena dianggap tidak menegakkan protokol kesehatan selama pandemi virus corona (covid-19).

Banyak pihak menilai pelengseran terhadap Nana terjadi setelah pendukung Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mengadakan kerumunan demi tokoh idolanya.

Keputusan Idham menggusur Nana pun mengubah peta persaingan para bursa calon Kapolri.

Selain Nana, Rudy Sufahriadi juga dilengserkan dari kursi kapolda Jawa Barat (Jabar).

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, pelengseran terhadap Nana dan Rudy membuat bursa calon Kapolri berubah.

“Ada figur yang tersingkir dan ada figur baru yang muncul dan berpeluang masuk ke dalam bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis," kata Neta, Sabtu (21/11).

Neta menjelaskan, tiga kelompok terkena rotasi yang dilakukan Kapolri Idham Azis.

"Bagian pertama rotasi dilakukan setelah Presiden Jokowi “berteriak” kenapa kerumunan massa Rizieq dibiarkan,” sambung Neta.

BACA JUGAPA 212 Bacakan Surat untuk Panglima TNI, Aparat Masuk, Tegang

Kelompok kedua ialah para perwira tinggi yang pensiun. Mereka berasal dari berbagai jabatan, seperti perwira menengah dan perwira tinggi.

“Bagian ketiga mutasi akibat adanya puluhan pamen Polri yang mengikuti pendidikan Sespimti," ujar Neta. (reqnews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co