Bekas Anak Buah SBY Remehkan Wapres Ma'ruf Amin, Ngeri! 

24 November 2020 09:40

GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain memperingatkan mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, untuk tidak merendahkan Wakil Presiden Maruf Amin. 

Bahkan, Tengku Zulkarnain menyebut Presiden Joko Widodo tidak berdaya tanpa adanya mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

BACA JUGA: Pangdam Jaya Dibongkar Rocky Gerung, Jokowi Makin Puyeng

"Jangan merendahkan ulama sekelas Yai Ma’ruf Amin. Apalagi menganggap remeh beliau. Beliau itu guru saya. Ferdinand dkk perlu catat besar-besar," cuit Tengku Zul dalam Twitter-nya, Sabtu (21/11).

Menurutnya, Pilpres 2019 tidak akan dimenangkan oleh Jokowi jika ia tidak menggaet Maruf Amin sebagai wakilnya.

"Saat Pilpres kemarin kalau pak @jokowi tidak berpasangan dengan beliau dapat dipastikan jeblok dan kalah besar. Sampai di sini paham," beber Tengku Zulkarnain.

BACA JUGA: Habib Rizieq Guncang Negara, Analisis Jusuf Kalla Ngeri

"Ente mana tahu tradisi bangsa yang biasa dialog. Apalagi tradisi ulama. Yai Ma’ruf itu ulama besar dan Wapres. Sejak muda Ulama Politikus. Lha Ente?" sambungnya.

Sebelumnya juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, menanggapi wacana pertemuan antara Maruf Amin dan Habib Rizieq Shihab. Ia juga menganggap Wakil Presiden bisa menjadi penengah.

"Terhadap gagasan pertemuan itu, ya Wapres tidak ada masalah. Wapres ‘welcome’. Artinya, itu hal yang bisa dilakukan selama membawa kebaikan bagi bangsa dan negara," ujarnya, Sabtu (21/11).

BACA JUGA: Nggak Nyangka, 4 Zodiak Bisa Jadi Orang Kaya Baru Akhir November

Masduki juga mengatakan bahwa sudah ada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang menawarkan diri untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut.

"Sudah ada (ormas) yang sudah bertemu, tapi saya tidak bisa bercerita lebih dari itu," ujarnya

Menanggapi pernyataan Masduki, bekas anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ferdinand mengatakan bahwa lebih baik Maruf Amin mundur dari kursi Wakil Presiden dan bergabung dengan FPI jika pertemuan tersebut terjadi.

"Dan kami pun sebetulnya tak masalah dan tak keberatan kalau pak Maaruf mau mundur dari kursi Wapres dan bergabung dengan FPI. Kami ikhlas pak! Biar kursi wapres diisi yang bisa kerja. Maaf ya," ujar Ferdinand.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co