Analisis Panglima TNI Ngeri, Rizal Ramli: Aya-aya Wae 

25 November 2020 09:20

GenPI.co - Setelah Anak buah Prabowo Subianto, Fadli Zon mengkritik pedas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono. Kini giliran Ekonom Senior Rizal Ramli angkat suara lewat media sosial.

"Mas Hadi, Panglima TNI, ini mah sudah kejauhan. Bukan tugas TNI mengatur dinamika masyarakat sipil. TNI perlu siapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara lain," jelas Rizal Ramli lewat akun Twitter-nya @RamliRizal, Senin, (23/11).

BACA JUGA: Mahfud MD Tak Berkutik Dibongkar FPI, Buktinya Nyata

"Bukan cawe-cewe urusan sipil, aya-aya wae mas Hadi," tambahnya.

Sebelumnya Panglima TNI meminta masyarakat berhati-hati ketika menggunakan media sosial.

Menurut Hadi, medsos bisa menjadi alat propaganda. Dia mencontohkan fenomena Arab Spring.

BACA JUGA: IPW Bongkar Bahayanya Habib Rizieq, Ngeri!

"Salah satu contoh peran dunia maya sebagai media gerakan sosial politik ialah fenomena Arab Spring yang terjadi di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara satu dekade yang lalu," kata Hadi, Sabtu (21/11).

Dia menambahkan, Arab Spring bertujuan mengganggu pemerintahan yang sah.

Menurut Hadi, mobilisasi massa melalui dunia maya, khususnya Facebook, mampu mengguncang masyarakat.

BACA JUGA: Keberuntungan Tingkat Dewa, 4 Zodiak Jauh Sial dan Cepat Kaya

"Bahkan menumbangkan kekuasaan pemerintah," sambung Hadi.

Khusus di Indonesia, Hadi menilai medsos dijadikan alat propaganda untuk menimbulkan peran urat saraf.

Menurut dia, medsos sangat efektif sebagai media untuk perang informasi maupun psikologi.

"Sekarang kita mengenal hashtag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda," kata dia.

Sehari sebelumnya, mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon juga menuliskan hal yang sama. 

Dia mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Panglima TNI, Hadi Tjahjono yang dinilai tidak cerdas. 

"Pernyataan yang tidak cerdas dari seorang Panglima TNI. Masih belum mengerti demokrasi," tulis Fadli Zon di Twitter-nya.

Kritik tersebut berawal dari respons Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyatakan negara perlu mengatur aktivitas media sosial.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co