GenPI.co - Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran menjadi salah satu kandidat dalam bursa Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang segera pensiun.
Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta mengatakan, Irjen Fadil Imran masih harus diuji lagi sedangkan bursa Kapolri tinggal bulan depan diusulkan ke DPR.
BACA JUGA: Bursa Kapolri Munculkan Sejumlah Nama, DPR Angkat Bicara!
Menurutnya, ia masih terlalu dini untuk mengemban tanggung jawab itu jika terpilih.
"Baru beberapa bulan memimpin Polda Metro Jaya. Untuk jabatan itu cocok, tetapi tanggung jawab Kapolri saat ini belum," ujar Stanislaus kepada GenPI.co, Jumat (27/11).
Tidak hanya itu, Stanislaus menyatakan bahwa soal kepangkatan Fadil Imran juga belum memenuhi karena masih bintang dua.
"Syarat pangkat belum terpenuhi," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, menduduki kursi Polda Metro Jaya menjadi ujian berat Irjen Fadil Imran untuk menghadapi imam besar FPI, Habib Rizieq Shibab beserta simpatisannya.
BACA JUGA: Bursa Kapolri, Pakar: Kabareskrim Komjen Listyo Punya Kans Besar
Akan tetapi, jika ia mampu mengatasinya bisa menjadi pembuktian besar dan akan ada sebuah hadiah spesial menanti.
"Apakah jika Fadil berhasil dia akan mendapat kompensasi menjadi Kapolri? Hal itu bisa saja karena itu menjadi hak prerogatif presiden," tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News