Imbas Politik Istana, Rumah Mahfud MD di Madura Mencekam

03 Desember 2020 07:20

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung menanggapi pengepungan rumah orang tua Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. 

Pengepungan tersebut diketahui berlokasi di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12) sekitar pukul 3 sore.

BACA JUGA: Strategi Istana Top, Prabowo Ingin Mundur, Fadli Zon Makin Liar

Diketahui pengepungan tersebut dikarenakan massa tidak terima atas pemanggilan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI). 

Beberapa dugaan menyebutkan bahwa massa tersebut berasal dari FPI. Namun, FPI sendiri menampik tuduhan bahwa mereka yang mengerahkan massa.

"Saya bisa mengerti karena memang hanya soal Habib Rizieq yang terus menerus diucapkan hari ini. Mungkin teman-teman di Madura merasa ada yang kurang pas secara kekuasaan menghadapi Habib Rizieq," jelas Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, Rabu (2/12).

BACA JUGA: Mendadak Jubir FPI Munarman Mengaku Ini, Bikin Melongo

Ia mengatakan, bahwa massa yang kritis ingin tampil meluapkan ekspresinya ke Istana, namun tidak memungkinkan untuk menyeberangi jembatan Suramadu untuk sampai ke Istana. 

Hal itulah yang menyebabkan massa mengepung rumah Mahfud. Sebab, ia merupakan simbol paling dekat dengan pemerintahan di daerah Pamekasan.

"Pikiran kritis itu ada di mana-mana sekarang. Bukan sekadar di KAMI, FPI, tapi juga di kalangan masyarakat Madura," tegas Rocky.

BACA JUGAPrabowo Subianto Hanya Menangis, Diam Seribu Bahasa

"Ini menunjukan bahwa politik hari ini merembes ke semua wilayah dan akhirnya orang peka dengan keadaan di Jakarta," tambahnya.

Rocky juga mengatakan bahwa hal tersebut menunjukan suhu politik memang meninggi. 

Rocky juga menyarankan pihak Istana mengerahkan intelijen untuk membaca situasi, lalu dirumuskan sebagai kebijakan oleh KSP, sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mengambil satu langkah politik yang bijak.

"Terutama beberapa hari ini karena terus menerus dianggap kekuasaan pamer peralatan kekerasan untuk membekukan Habib Rizieq. Jadi segala macam headline di Jakarta itu akhirnya diterjemahkan secara taktis di Madura. Karena memilih berdemonstrasi di rumah Pak Mahfud MD," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co