GenPI.co - Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyatakan bahwa salah satu anggota Majelis Syuro FPI menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Bahkan, anggota FPI yang disebutkannya itu juga menjadi anggota DPRD Fraksi PDIP.
BACA JUGA: Ngeri! Mantan Petinggi BIN Bongkar Ini, Polisi Makin Tersudut
Pengakuan Munarman disampaikan pada podcast yang diunggah dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncencored.
"Bahkan, dulu sebelum tahun 2010, ada Majelis Syuro FPI yang jadi anggota DPRD dari PDIP. Percaya atau tidak, kami juga tidak melarang," beber Munarman.
Munarman juga membeberkan bahwa Habib Rizieq Shihab telah membangun komunikasi yang baik dengan partai-partai politik.
BACA JUGA: Koalisi LSM Bongkar Kejanggalan Peristiwa FPI, Jokowi Terseret
Maka dari itu, banyak kader FPI yang tersebar di daerah-daerah kemudian menjadi anggota di salah satu partai politik di Indonesia.
"Bahkan, kalau tidak salah waktu peristiwa Aceh, Habib Rizieq berkomunikasi dengan Surya Paloh untuk pengangkutan relawan. Kami sebetulnya tidak anti dialog. Kami bukan kelompok tertutup, kami terbuka," bebernya.
Namun, Munarman mengatakan kader-kader FPI yang ingin terjun ke dunia politik dibatasi sejak 2017.
BACA JUGA: Setelah Makan Pisang Jangan Mengonsumsi Ini, Sangat Berbahaya
Hal ini terkait dengan penyaluran aspirasi FPI terhadap pemerintah. Sehingga, FPI melakukan seleksi ketat ke partai politik mana aspirasi harus disalurkan.
"Baru sejak 2017, kami lebih ketat menyeleksi ke partai mana saluran aspirasi kami. Karena, dulu komunikasi kami dengan elite lebih bagus dari sekarang," kata Munarman.
Komunikasi yang terhenti sejak 2017 disebabkan oleh isu-isu yang mengkambinghitamkan FPI.
"Sepertinya, segregasi politiknya sekarang ini sangat tajam. Saya rasa ada kelompok-kelompok yang bermain di belakang layar yang membuat isu dan mengkambinghitamkan FPI begitu," tegas Munarman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News