Skandal Korupsi Bansos Diduga Seret Gibran Anak Presiden Jokowi

21 Desember 2020 03:40

GenPI.co - Mendadak nama Gibran menjadi trending Twitter. Ramai diperbincangkan di jagad maya, isu terkait Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga terseret dalam kasus korupsi bantuan sosial (Bansos).

BACA JUGA: Ngeri! Skenario Jokowi dan Prabowo Bisa Bikin Dunia Tercengang

Seperti diketahui sebelumnya, dalam laporan investigasi Tempo, Gibran disebut diduga merekomendasikan PT. Sritex untuk ikut terlibat dalam pembagian bantuan sosial (Bansos).

Dalam perjalanannya, PT. Sritex berjalan di bidang pembuatan tas yang dalam proyek bansos ini digunakan untuk membungkus sembako sebanyak 10 juta kantong.

Melihat kabar kencang yang beredar, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief turut memberi komentar.

BACA JUGABesok 5 Zodiak Mulai Bergelimang Hoki dan Rezeki Akhir Tahun

Andi Arief pun mengatakan, bahwa jika hal itu benar terjadi, Jokowi pasti sudah mengetahui sikap apa yang harus dia ambil.

Andi Arief blak-blakan menyampaikan tanggapannya melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.

CAPTION: SS Twitter Andi Arief.

"Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan pengadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan," kata Andi Arief seperti dikutip GenPI.co dari akun @Andiarief_, Minggu (20/12).

Terseretnya nama Gibran tentu saja akan menyorot nama Presiden Jokowi sebagai ayahnya. 

Meski begitu, Andi Arief berharap Presiden Jokowi mengambil langkah yang tepat dalam menanggapi kasus korupsi Bansos ini.

Lewat cuitan terpisahnya, Andi Arief juga menanggapi pemberitaan yang menyinggung nama Gibran dan partai politik yang menaunginya, PDIP. 

CAPTION: SS Twitter Andi Arief.

"Benarkah Gibran anak Pak Lurah? Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag," kata Andi Arief.

Andi Arief menuturkan jika Menteri Sosial non-aktif, Juliari Peter Batubara menyambangi partai berlogo kepala banteng tersebut untuk menyerahkan upeti.

"Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong-kantong PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti Bansos untuk Tim Banteng," sambungnya.

Sementara itu, PT Sritex atau PT Sri Rejeki Isman Textile Tbk membenarkan pihaknya memang mendapat kontrak pengadaan tas untuk penyaluran bantuan sosial atau bansos bahan pokok. 

Masalah tas bansos garapan PT Sritex ini ramai di media sosial, karena perusahaan tekstil dan garmen itu disebut mendapat kontrak atas rekomendasi putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. 

"Kalau pertanyaan besarnya kan, Apakah kita (PT Sritex) direkomendasi Gibran atau enggak? Jawabannya enggak," kata Head of Corporate Communication PT Sritex, Joy Citradewi dalam keterangannya pada wartawan, Minggu (20/12). 

Kasus bansos ini mencuat, setelah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengungkap suap dan korupsi hingga melibatkan Menteri Sosial, Juliari Batubara. 

KPK pun telah menetapkan politisi PDIP itu sebagai tersangka, beserta dua pejabat lain Kemensos dan dua orang dari pihak swasta. 

Sementara terkait pengadaan tas untuk bansos bahan pokok tersebut, emiten berkode SRIL itu mengakui menerima kontrak melalui penunjukan langsung atau tanpa tender. 

Tapi itu pun langsung dari Kementerian Sosial (Kemensos), tanpa ada hubungan PT Sritex dengan Gibran.  

"Benar kita memang supply. Waktu itu di-approach Kemensos mengenai pengadaan. Sempat kan ada publikasinya, mereka tadinya harusnya di-supply sama perusahaan lain, tapi kesulitan sama bahan baku karena impor," kata Joy. 

Hingga berita ini dimuat, belum diketahui secara pasti kasus yang menyeret nama Gibran tersebut. Akan tetapi namanya sudah meledak di media massa khususnya Twitter.

GenPI.co masih berupaya meminta tanggapan dari pihak Gibran Rakabuming Raka terkait kabar yang beredar tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co