Calon Kapolri: Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Jenderal Top

23 Desember 2020 07:20

GenPI.co - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengungkapkan saat ini Istana tengah mempertimbangkan dua nama bakal calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Neta memperkirakan bahwa pada pertengahan Januari 2021, satu dari dua nama calon Kapolri itu sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan.

BACA JUGA: BIN Bongkar Fakta Mencengangkan, FPI Makin Tersudut

"IPW mendapat informasi ini, tetapi kami juga mengingatkan kalangan Istana bahwa minimal 20 hari sebelum Kapolri Idham Azis pensiun, nama calon penggantinya sudah bisa diproses," jelas Neta, Sabtu (19/12).

Dia berharap proses pencalonan Kapolri tetap melalui prosedur yang baku, yaitu dengan dua arah.

Pertama, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengusulkan nama bakal calon ke presiden. Kemudian, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri juga mengusulkan nama bakal calon ke Presiden.

BACA JUGA: FPI Ampun-ampunan Jadi Musuh Pemerintahan Jokowi, Munarman Ngaku

"Tidak seperti saat Idham Azis menjadi Kapolri yang tidak melalui proses Wanjakti. Nama Idham Azis diperoleh Presiden hanya melalui usulan Kompolnas," bebernya.

Untuk itu, Neta mengatakan sudah saatnya Wanjakti Polri mulai memproses nama calon Kapolri pengganti Idham Azis.

"Sehingga, pada minggu pertama Januari 2021, nama-nama bakal calon Kapolri sudah bisa diusulkan kepada Presiden Jokowi," jelasnya.

IPW melihat ada tiga poin penting yang harus diperhatikan Presiden Jokowi dalam menilai calon Kapolri pengganti Idham Azis.

Pertama, Jokowi akan memilih orang yang memiliki loyalitas dan kedekatan sang calon dengan presiden.

Kedua, sejauh mana sang calon bisa mengonsolidasikan internal kepolisian dengan jam terbang yang dimiliki. Kapasitas dan kapabilitasnya juga harus bisa diterima senior maupun junior di tubuh Polri.

Ketiga, sejauh mana figur calon Kapolri itu tak memiliki kerentanan masalah.

"Terutama, masalah yang bisa menjadi polemik di masyarakat masa sekarang dan mendatang," jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co