Terbongkar! Ternyata Ini Alasan Pemerintah Jokowi Membenci FPI

23 Desember 2020 09:40

GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin membeberkan alasan pemerintahan Jokowi memusuhi Front Pembela Islam (FPI). 

Menurut Ujang Komarudin, pemerintahan Jokowi kurang melakukan pendekatan yang tepat. Hal ini berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

BACA JUGA: FPI Ampun-ampunan Jadi Musuh Pemerintahan Jokowi, Munarman Ngaku

"Pendekatannya berbeda. Pendekatan SBY lebih bisa diterima oleh FPI. Walaupun FPI keras, tapi masih bisa di bendung oleh pemerintahan SBY," jelas Ujang kepada GenPI.co, Selasa (22/12). 

Dosen Universitas Al-Azhar tersebut juga mengatakan pendekatan yang dilakukan SBY tidak menyebabkan pergerakan massa yang besar. 

"Walaupun HRS di zaman SBY pernah melalui proses hukum dan dipenjara, tetapi tidak melakukan pergolakan massa yang besar," bebernya.

BACA JUGA: BIN Bongkar Fakta Mencengangkan, FPI Makin Tersudut

Selain itu, Ujang mengatakan penyebab lainnya adalah imbas dari pertarungan pilpres 2019.  

Dalam pertarungan Pilpres 2019 tersebut ada dua kubu yang beradu dan Habib Rizieq mendukung Prabowo Subianto. 

"Saat itu, HRS sudah kelihatan besar. Pada saat yang sama juga, HRS merasa dizalimi dan dicari kesalahannya sehingga terusir ke luar negeri. Nah, ini yang membuat HRS besar," paparnya.

Hal inilah yang membuat HRS makin didukung dan disanjung. Tak heran bila banyak pendukung HRS yang menjemput di Bandara Soekarno Hatta. 

Setelah kejadian tersebut, ada kejadian kerumuman lagi di Bogor dan di Jakarta yang membeludak. 

"Gerakan HRS untuk melakukan gerakan revolusi akhlak ke daerah-daerah yang membuat pemerintah bisa kewalahan. Oleh karena itu, dikunci gerakan itu dan dipotong dengan cara HRS ditangkap dengan pasal-pasal tertentu," tutupnya. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co